Analisa dengan Hyperchem (Pemodelan Spektroskopi UV)
Tujuan
Analisis spectra UV senyawa dengan
metode semi empiris
Latar
belakang
Di dalam program hyperchem, anda dapat
menghitung beda energi antara keadaan elektronik dasar dengan keadaan
elektronik tereksitasi dari system molecular dengan menggunakan metode ab initio atau metode semi empiris
kecuali extended hukel. Untuk
menghasilkan spectrum UV, anda harus melakukan perhitungan metode single excited CI (configuration
interaction) dengan metode ab initio atau semiempiris yang dipilih. Gunakan kotak
dialog Electronic Spectrum untuk
menampilkan dan menganalisis spectrum UV-Vis yang dihasilkan dari perhitungan single excited CI. Setelah anda melakukan perhitungan
single point, maka pilihan Electronic Spectrum pada menu compute akan aktif dan siap digunakan
untuk analisis.
Frekuensi transisi v didefinisikan sebagai
Ei adalah energi keadaan awal dan Er adalah
keadaan akhir dan h adalah tetapan Plank. ZINDO/S diparameterisasi khusus untuk
pengukuran spectra UV-Vis, namun demikian metode semi empiris yang lain atau ab initio juga dapat digunakan.
Aplikasi dari spectroskopi UV-Vis sangat luas, termasuk
didalamnya fitokimia, fotobiologi, fotofifik dan spektroskopi analisis.
Beberapa contoh topik penggunaan spectroskopi UV-Vis antara lain :
·
Perubahan serapan panjang gelombang dari zat
warna akibat perubahan substituen.
·
Mempelajari spectra transfer muatan pada ion
logam-ligan.
·
Menentukan transisi absorpsi UV-Vis yang
didasarkan pada keterlibatan orbital dalam transisi.
Sebagai catatan, jika anda mempelajari
molekul organic yang mempunyai ikatan terkonjugasi seperti cat, seringkali hanya
diperlukan sedikit orbital dalam CI. Sebagai contoh, jika akan menentukan
spectrum UV dari asam p-aminobenzoat, spektroskopi (200-350 nm) secara akurat
dapat diperoleh dengan hanya menggunakan 2 orbital pada orbital terisi dan
tidak terisi, dibandingkan dengan memasukan masing-masing 10 orbital. Spectra
orbital akan memberikan semakin banyak garis pada daerah energi tinggi tetapi
tidak memberika pengaruh besar pada panjang gelombang maksimum. Akurasi dari
spectrum yang diprediksi bergantung pada ukuran, yaitu ruang aktif orbital dari
perhitungan CI, karena perhitungan CI lebih lama dibandingkan dengan SCF, maka
ukuran molekul menjadi factor utama ketelitiannya.
Prosedur
1.
gambarkan struktur dibenzalaseton dengan
berbagai variasinya (ada 3 buah konformasi yang mungkin dibentuk), dan ubahlah
dalam bentuk 3D dengan klik ganda pada tool
selection (atau klik menu Build, pilih add H & Model build)
2. pilih
metode semi empiris PM3 pada menu setup.
Pada kotak dialog options, pilih RHF spin pairing (mutlak dipilih RHF, bukan
UHF), atur total Charge pada nol, spin multiplicity pada 1,dan pilih
lowest state.
3. pilih
CI, dan pilih Singly Excited sebagai metode CI yang dikenal sangat efisien dan
sangat baik dalam menentukan energi spektroskopi. Pilih Orbital Criterion, dan
tentukan jumlah orbital terisi (occupied) dan orbital tidak terisi
(unoccupied).
4. tutup
kotak dialog dengan klik pada ok, kemudian pilih single point dari menu compute.
Hyperchem akan melakukan perhitungan SCF
untuk mendapatkan konfigurasi elektronik pembanding (reference) yang
terasosiasi dengan keadaan dasar singlet dari molekul. Kemudian hyperchem
menghasilkan satu seri konfigurasi tereksitasi singly, menghitung matrik Hamiltonian antara mereka dan kemudian
didiagonalisasi suatu matrik untuk dapat menganalisis spectra UV-Vis.
5. jika
perhitungan sudah selesai, pilih Electronic
Spectrum pada menu compute. Dua
set garis akan dimunculkan pada kotak dialog. Pada bagian atas akan dimunculkan
semua keadaan elektronik tereksitasi (singlet dan triplet), sedangkan pada
bagian bawah hanya menunjukan keadaan yang aktif secara spektroskopi dan
intensitas relative mereka. Jika diklik pada bagian bawah, maka garis berwarna
hijau akan berubah menjadi violet dan di kotak bawah akan ditunjukan hasil
analisisnya.
6.
lakukan analisis UV-Vis terhadap senyawa yang
lain (variasi R dengan –OH, -OCH3, -NO2, -COOH, -NH2, COOCH3) dan bandingkan
hasil pengukuran UV dengan data eksperimental yang tersedia. Untuk mendapatkan
hasil yang sesuai, anda juga harus memvariasi metode semiempiris yang digunakan
dalam metode single point.
Hasil
Gugus
( R )
|
λ maksimum
|
-H
|
|
-OH
|
|
-OCH3
|
|
-NO2
|
|
-COOH
|
|
-NH2
|
|
-COCH3
|
|
Analisis
1. jelaskan
pengaruh substituen terhadap λ maksimum
yang diperoleh dari perhitungan kimia komputasi.
ZINDO adalah metode
semiempiris yang parameterrisasinya didasarkan pada data spektroskopi sehingga
diharapkan pengukuran spectra dengan metide ZINDO akan menghasilkan data yang
bersesuaian dengan data eksperimen. Bandingkan hasil yang anda peroleh dengan
hasil yang diperoleh dengan metode ZINDO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar